Recent Articles

Tuesday 17 May 2016

Tuesday 17 May 2016 - 0 Comments

Sejarah Musik Keroncong dan Perkembangannya

Sejarah Musik Keroncong dan Perkembangannya
·         Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele dan juga sebagai nama dari jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik keroncong, flute, dan seorang penyanyi wanita. Pada kesempatan kali ini kita akan menyajikan secara lengkap mengenaiSejarah Musik Keroncong dan Perkembangannya di Indonesia untuk menambah wawasan kita khususnya terhadap salah satu musik khas Indonesia
Sejarah Musik Keroncong
Musik keroncong masuk ke negara Indonesia dibawa oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa sejak abad ke-16. Waktu itu, keroncong dikenal dengan fado, sejenis musik Portugis. Musik keroncong masuk pertama kali di Malaka dari daratan India (Goa) yang kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Pada abad ke-17, pengaruh portugis melemah di Nusantara, tapi musik ini tidak ikut hilang.
Awal mulanya bentuk musik ini adalah moresco, yaitu sebuah tarian asal Spanyol. Kemudian salah satu lagunya disusun kembali oleh Kusbini dan dikenal dengan nama Kr. Muritsu, yang diiringi oleh alat musik dawai. Seiiring dengan perkembangan zaman, banyak alat musik tradisional yang mulai muncul, seperti seruling dan gamelan. Pada abad ke-19, musik keroncong ini mulai popular di berbagai daerah di nusantara, sampai ke Semenanjung Malaya, sampai tahun 1960-an.
Setelah itu, musik keroncong pun mulai redup karena banyaknya musik popular yang masuk ke indistri musik Indonesia, seperti musik rock yang berkembang sejak tahun 1950 dan berkembangnya musik Beatle sejenisnya pada tahun 1961 sampai dengan sekarang.
Akan tetapi, meskipun musik di Indonesia ini semakin berkembang, musik keroncong tetap ada dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan di negara Malaysia pun sampai sekarang.
Alat-alat musik yang dimainkan untuk mengiringi lagu keroncong pada awalnya hanya diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, dan selo. Alat musik perkusi jarang dipakai. Perlengkapan alat musik seperti ini masih dipakai oleh Keroncong Tugu, yaitu komunitas keroncong keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di kampung Tugu, Jakarta Utara.
Kemudian musik ini berkembang ke daerah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang Betawi yang berbaur dengan musik Tanjador pada tahun 1880-1920. Pada tahun 1920-1960, pusat perkembangan musik keroncong pindah ke daerah Solo dan musiknya pun menjadi lebih lambat sesuai dengan sifat orang Jawa.
Saat ini, alat musik yang dipakai oleh para pemain musik keroncong sudah berkembang. Berikut ini alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong yang sering ditampilkan.
1. Ukulele. Memiliki dawai 3 (nilon) yang mempunyai urutan nada G, B, E. Alat ini mengeluarkan suara crong-crong, sehingga disebut keroncong yang ditemukan pada tahun 1878 di hawai dan merupakan awal mula musik keroncong.
2. Ukulele yang memiliki 4 (baja). Urutan nadanya A, D, Fis, dan B.
3. Gitar akustik yang berfungsi sebagai gitar melodi yang dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi).
4. Biola adalah alat yang menggantikan rebab.
5. Flute menggantikan suling bambu. Pada era keroncong abadi, suling bohm dipakai sebagai alat pengiring.
6. Selo menggantikan kendang.
7. Kontrabas menggantikan gong yang dimainkan dengan dipetik.
Pada saat dimainkan, ukulele dan bas adalah penjaga iraa. Gitar dan selo mengatur peralihan akord dan biola sebagai penuntun melodis sekaligus sebagai ornamen bawah. Flute berfungsi menghias atas dengan mengisi ruang melodi yang kosong.

Pada saat ini, musik keroncong dicampur dengan musik populer dengan menggunakan organ tunggal dan synthesizer, sehingga menghasilkan musik campuran.
Tokoh Keroncong
Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong adalah alm. Gesang. Lelaki asal kota Surakarta (Solo) ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana. Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah "Bengawan Solo". Lantaran pengabdiannya itulah, alm. Gesang dijuluki "Buaya Keroncong" oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar musik keroncong.

"Buaya Keroncong"
Asal muasal sebutan "Buaya Keroncong" berkisar pada lagu ciptaannya, Bengawan Solo. Bengawan Solo adalah nama sungai yang berada di wilayah Surakarta. Seperti diketahui, buaya memiliki habitat di rawa dan sungai. Reptil terbesar itu dihabitatnya nyaris tak terkalahkan, karena menjadi pemangsa yang ganas. Pengandaian semacam itulah yang mendasari mengapa alm. Gesang disebut sebagai "Buaya Keroncong".
Perkembangan Musik Keroncong
Masa keroncong tempo doeloe (1880-1920). Ukulele ditemukan pada tahun 1879 di Hawaii, sehingga diperkirakan pada tahun berikutnya Keroncong baru menjelma pada tahun 1880, di daerah Tugu kemudian menyebar ke selatan daerah Kemayoran dan Gambir (lihat ada lagu Kemayoran dan Pasar Gambir, sekitar tahun 1913). Komedie Stamboel 1891-1903 lahir di Kota Pelabuhan Surabaya tahun 1891, berupaPentas Gaya Instanbul, yang mengadakan pertunjukan keliling di Hindia Belanda, Singapura, dan Malaya lewat jalur kereta api maupun kapal api.
Pada umumnya pertunjukan meliputi Cerita 1001 Malam (Arab) dan Cerita Eropa (Opera maupun Rakyat), termasuk Hikayat India dan Persia. Sebagai selingan, antar adegan maupun pembukaan, diperdengarkan musik mars, polka, gambus, dan keroncong. Khusus musik keroncong dikenal pada waktu itu Stambul I, Stambul II, dan Stambul III. Pada waktu itu lagu Stambul berirama cepat (sekitar meter 120 untuk satu ketuk seperempat nada), di mana Warga Kampung Tugu maupun Kusbini menyebut sebagai Keroncong Portugis, sedangkan Gesang menyebut sebagai Keroncong Cepat, dan berbaur dengan Tanjidor yang asli Betawi.
Musik keroncong lebih condong pada progresi akord dan jenis alat yang digunakan. Sejak pertengahan abad ke-20 telah dikenal paling tidak tiga macam keroncong, yang dapat dikenali dari pola progresi akordnya. Bagi pemusik yang sudah memahami alurnya, mengiringi lagu-lagu keroncong sebenarnya tidaklah susah, sebab cukup menyesuaikan pola yang berlaku. Pengembangan dilakukan dengan menjaga konsistensi pola tersebut.
Selain itu, terdapat pula bentuk-bentuk campuran serta adaptasi. Setelah mengalami evolusi yang panjang sejak kedatangan orang Portugis di Indonesia (1522) dan pemukiman para budak di daerah Kampung Tugu tahun 1661, dan ini merupakanmasa evolusi awal musik keroncong yang panjang (1661-1880), hampir dua abad lamanya, namun belum memperlihatkan identitas keroncong yang sebenarnya dengan suara crong-crong-crong, sehingga boleh dikatakan musik keroncong belum lahir tahun 1661-1880.
Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan perkembangan baru (keroncong millenium). Tonggak awal adalah pada tahun 1879, di saat penemuan ukulele di Hawai yang segera menjadi alat musik utama dalam keroncong (suara ukulele: crong-crong-crong), sedangkan awal keroncong millenium sudah ada tanda-tandanya, namun belum berkembang (Bondan Prakoso).
Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah
1. Masa keroncong tempo doeloe (1880-1920),
2. Masa keroncong abadi (1920-1960),dan
3. Masa keroncong modern (1960-2000),serta
4. Masa keroncong millenium (2000-kini)
Penyanyi Keroncong Indonesia
1. Mus Mulyadi
Mus Mulyadi, pria kelahiran Surabaya ini telah malang melintang di dunia musik keroncong. Ia pun dijuluki sebagai “Buaya Keroncong”. Kemampuannya dalam olah vokal, terlebih lagi melakukan improvisasi dalam menyanyi, membuatnya terkenal dengan cengkoknya yang khas. Ia bisa melakukan perubahan tangga nada hingga enam tangga nada.
Mus Mulyadi telah membuat kurang lebih 80 album keroncong. Beberapa di antaranya merupakan album bersama dan album rohani. Mus Mulyadi pun melakukan rekaman bersama penyanyi keroncong lainnya yakni Waljinah.
2. Waljinah
Waljinah merupakan penyanyi keroncong terbaik Indonesia. Beliau dijuluki Walang Kekek karena lagunya yang berjudul Walang Kekek begitu membahana, dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kiprah Waljinah dalam dunia musik keroncong sudah diakui tidak hanya di Indonesia saja. Di Malaysia, nama Waljinah cukup terkenal dan sering tampil di negeri jiran tersebut. Waljinah memiliki kekhawatiran besar terhadap kelangsungan musik asli Indonesia tersebut.
Sebagai penyanyi keroncong kawakan, Waljinah memang mendedikasikan hidupnya dengan bernyanyi di jalur musik keroncong. Ia begitu memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap pelestarian musik keroncong ini. Jika ia perhatikan, minat kaum muda terhadap musik keroncong tidak begitu besar dibandingkan dengan jenis musik lain seperti musik pop.
Untuk mengubah paradigma masyarakat dan memunculkan kesukaan masyarakat luas terhadap musik keroncong, Waljinah yang juga tak hanya memiliki kemampuan asah vokal di jalur musik keroncong, juga melakukan duet dengan penyanyi pop Chrisye dalam lagu Semusim. Kehadirannya dalam album Chrisye mampu memikat banyak penggemar musik pop untuk juga mendendangkan dan mulai menyukai musik keroncong, bahkan di kalangan anak muda.
Eksistensi dan usahanya mengembangkan terus musik keroncong memang membuktikan bahwa Waljinah merupakan sosok penyanyi keroncong kawakan Indonesia. Meski usianya sudah tidak lagi muda, ia tetap eksis bernyanyi, menyanyikan musik keroncong, musik tanah air yang begitu dicintainya.
3. Sundari Soekotjo
Selain Mus Mulyadi dan Waljinah, masih banyak penyanyi keroncong yang dimiliki Indonesia. Satu di antaranya yang terbilang cukup terkenal yakni Sundari Soekotjo. Penyanyi keroncong yang bergelar doktor ini memang dikenal oleh masyarakat tidak hanya dari suaranya saja, namun juga dari kepribadiannya yang santun, rendah hati, dan parasnya yang cantik. Meski sibuk mengajar sebagai staf dosen, Sundari tetap menekuni dunia musik keroncong untuk memelihara dan melestarikan musik asli Indonesia ini.
Persaingan yang terjadi di belantika musik Indonesia semakin ramai dan ketat. Orang-orang yang terjun ke dunia musik semakin banyak. Jenis musik yang sedang eksis pada saat itu apa, langsung digeluti. Hal tersebut mendapat kesan bahwa orang-orang yang bermunculan ke dunia musik hanya ikut-ikutan saja atau hanya sekadar numpang eksis.
Setelah jenis musiknya sudah tidak laku lagi atau hilang di pasaran, maka hilang pula ke eksisannya di dunia musik. Hanya pada saat itu saja munculnya, setelah itu hilang tanpa bekas. Berbeda dengan musisi yang memang benar-benar mempunyai bakat di dunia musik. Mereka menciptakan sebuah lagu dengan penuh perhitungan, mulai dari pembuatan lirik lagu sampai musiknya. Bukan semata-mata karena ikut-ikutan saja.
Hal tersebut membuat eksistensi musisi tersebut di belantika musik Indonesia bertahan cukup lama dan tetap dikenang oleh masyarakat umum. Bandingkan dengan musisi baru yang hanya ikut-ikutan eksis saja, kemunculannya hanya sebentar di belantika musik Indonesia dan hilang begitu saja. Berdasarkan penjelasan tersebut, kita dapat melihat bagaimana efek dari banyaknya kemunculan musisi baru yang hanya numpang eksis saja. Kualitas musik Indonesia semakin berkurang, baik dari liriknya ataupun musiknya.
Miris sekali melihat belantika musik di Indonesia diramaikan oleh musik-musik yang kurang berkualitas. Selera musik masyarakat Indonesia semakin menurun. Begitu juga banyaknya musisi baru yang membuat lagu dengan lirik yang tidak pantas atau tidak bermoral.
Berbeda dengan musik atau lagu-lagu daerah yang sampai sekarang masih eksis. Akan tetapi, karena jarang ada yang menyanyikannya, musik-musik daerah dan tradisional pun semakin hari semakin meredup, termasuk musik kerincong ini.
Untuk itu, pelestarian musik tradisional perlu digalakkan kembali. Banyak cara untuk melakukan hal tersebut, salah satunya adalah dengan menyanyikan kembali lagu-lagu daerah tersebut di masyarakat umum dengan diiringi musik yang popular saat ini.

Sejarah Musik POP di Dunia

Sejarah musik pop bermula pada Perang Dunia I pada tahun 1918. Di Amerika Serikat, aliran musik ini mulai di gemari pada tahun 1920. Nama musik pop itu sendiri berasal dari kata populermaka tidak heran jika dari masa ke masa aliran musik ini selalu banyak peminatnya.

Tokoh yang mengenalkan istilah po itu adalah Lawrence Alloway, seorang pengamat seni rupa terinspirasi nama pop dari gerakan seni rupa di Amerika dan Inggris. Musik pop di Amerika latin musik pop mulai di kenal pada tahun 1920 juga sebagai musik pengiring dansa tango yang bertangga nada minor dan melankolis.

Antara tahun 1920 hingga 1940, Musik pop mulai menjadi salah satu musik yang di gemari di seluruh dunia dengan berbagai irama seperti Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo dan Berbagai jenis lainnya. Musik pop tidak pernah pudar dari masa ke masa karna musiknya yang easy listening. Selain itu, musiknya di tunjang oleh penggunaan berbagai inovasi teknologi dan tidak berbatas hanya pada satu aliran tertentu .

Misalnya saja, nada-nada yang dihasilkan dari proses mixing atau gitar listrik dapat bervariasi dan enak di dengar, jadi sebenarnya musik pop dan musik populer sangat lah berbeda. Segala musik yang di gemari di sebut musik populer.

Ada sekitar 25 jenis musik populer antara lain HipHop, R&B, Rock, Reggae, Metal, Alternative Pop, dan lain-lain. Dengan demikian, sejarah musik pop ikut di pengaruhi oleh musik lainnya.


Legenda musik pop dunia di gawangi oleh The Beatles yang menyimbolkan pemberontakan terhadap kemapanan musikal. Posisi mereka berhasil mencapai jajaran tingkat atas dunia maka tak heran jika musik-musiknya abadi. The Beatles Menjadi Idola dari hampi semua Generasi

Selain The Beatles, ada juga Rolling Stones dan ABBA musisi nuansa pop yang terkenal di jamannya. Di tahun 1960-an The Beatles dengan beberapa seniman pop lainnya seperti Frankie Avalon, Bob Dylan, Marvin Gaye, Sonny dan Cher, Aretha Franklin menciptakan sejarah musik pop yang easy listening dengan mencampur berbagai elemen.

Mulai pada tahun 1970-an, terlihat beberapa musisi yang mencampurkan aliran pop dengan aliran Disco dan Rock termasuk di antaranya Earth wind & Fire, The Jackson Five, Donna Summer, Elton John, Rod Steward dan Billy Joel. Menurut Grove Musik Online, Pada masa itu musik pop masih tumpang tindih dengan gaya musik Rock n Roll.

Michael Jackson dan Madonna juga merupakan musisi yang berpengaruh dalam sejarah musik pop pada tahun 1980-an. Musisi sejarah musik pop Punk yang muncul pada pertengahan tahun 1990-an  antara lain Green Day, The OffSpring, lalu di ikuti Blink 182. Selama tahun 1990-an , Musik pop di kombinasikan dengan unsur genre R&B sehingga menghasilkan bintang pop seperti  Celine Dion, Mariah Carey, TLC, dan Brandy. Untuk beberapa vokalis seperti Jewel, Nirvana, Eric Clapton, Tori Amos akan terasa sekali adanya aliran Rock pada musik pop mereka.

Sekian Postingan ane untuk hari ini semoga bermanfaat buat agan-agan sekalian,

Mengenal Band Indie dan Sejarah Perkembangannya

ENTERTAINMENT - Posted by on 

Di sini ada yang suka sama lagu-lagu indie? Hemm, udah tahu belum apa itu band indie? Jangan sampai ngakunya gaul, tapi ditanya band indie pun nggak tahu. Keterlaluan itu namanya. Jangan pura-pura tahu juga kalo kamu memang nggak tahu. Simak aja deh yang satu ini biar tahu apa itu band indie dan gimana band indie berkembang. Check this out, Loopers!

Indie itu bukan genre

Istilah Indie diambil dari kata Independent yang berarti merdeka, bebas, mandiri, dan nggak bergantung. Banyak yang menganggap kalo indie itu sebuah genre musik, seperti halnya rock, jazz, atau sebagainya. Anggapan tersebut sayangnya salah besar. Indie sendiri bukanlah suatu genre musik, melainkan sebuah gerakan musik yang bebas dan mandiri, nggak bergantung sama sebuah label musik atau sebagainya. Band Indie cenderung menciptakan lagu sesuai dengan apa yang mereka sukai dan genre yang mereka inginkan. Nggak jarang kalo lagu-lagu yang mereka ciptakan kebanyakan sangat anti-mainstream dari lagu-lagu di pasaran.
Seperti yang Loop bilang sebelumnya, band Indie nggak punya label untuk bernaung. Nggak jarang mereka membuat label sendiri untuk merekam dan memasarkan karya-karyanya. Pemasaran mereka biasanya melalui antar kawan atau media sosial. Nggak jarang mereka sering melakukan konser-konser kecil di kota-kota besar untuk mempromosikan lagu-lagu mereka. Band Indie sama sekali nggak melibatkan major label atau perusahaan rekaman ternama untuk mempopulerkan karya mereka.

Mulai populer sejak tahun 80an

Pada era tahun 1980an, tangga lagu untuk musik indie mulai diperkenalkan. Banyak band indie yang bermunculan, seperti The Smith dan Joy Division. Lanjut ke era 90an, Nirvana dan Radiohead yang juga merupakan band dengan label indie mulai menyebarkan virus indie ke berbagai belahan dunia dengan musik-musik mereka yang unik namun enak didengarkan. Selain itu, Radiohead juga sempat menggegerkan belantika musik dengan merilis album indie dengan sistem pay-what-you-like dimana para pembeli bisa bebas membayar berapapun untuk membeli album mereka.

Musik indie di Indonesia

Di Indonesia sendiri, pengaruh indie belum terasa hinga pada pertengahan tahun 1990an. Namun, sebelum mengenal istilah indie, masyarakat Indonesia lebih mengenal istilah underground. Berbeda dengan indie, musik underground cenderung keras. Pas Band merupakan band yang memulai tradisi merilis album secara Indie. Mereka pun sukses menjual album mereka sebanyak 5.000 kopi. Karena keberhasilan Pas Band, akhirnya banyak band metal dan rock yang mengikuti jejak mereka.
Pure Saturday adalah band indie pertama selain metal yang membuat album rekamannya sendiri pada tahun 1995. Disusul oleh Mocca yang berhasil menjual album mereka hingga menembus angka di atas 100.000 kopi. Keberhasilan Mocca kemudian membawa dampak pada band-band Indie di Indonesia hingga sekarang.

Nah, itu tadi merupakan pengertian dan sejarah singkat mengenai band Indie. Buat kamu yang punya band, ini saatnya kamu berkarya dengan menciptakan lagu kamu sendiri dan memasarkannya lewat jalur indie. Selama lagu kamu bagus, band kamu akan diterima di pasaran.

Download

Subscribe

Donec sed odio dui. Duis mollis, est non commodo luctus, nisi erat porttitor ligula, eget lacinia odio. Duis mollis

© 2013 Kimcil Gan. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks